Potret Sosial Revolusi Islam Iran Dalam Novel Persepolis: Perspektif Sosiologi Sastra Ian Watt

Authors

  • Balkis Nur Azizah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Titin Ardiyanti Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.21154/tsaqofiya.v6i2.611

Keywords:

Novel Persepolis, Potret sosial, Revolusi Islam Iran, Sosiologi sastra, Iran Islamic Revolution, Persepolis novel, Social portrait, Sociology of literature

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merefleksikan potret sosial masyarakat pada masa Revolusi Islam di Iran yang terdapat dalam novel Persepolis karya Marjane Satrapi dengan mengggunakan teori sosiologi sastra menurut pandangan Ian Watt yang terbagi kedalam tiga aspek yaitu: konteks sosial pengarang; sastra sebagai cerminan masyarakat dan fungsi sosial sastra. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriprif dengan jenis penelitian studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat dan akan dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan teori sosiologi sastra Ian Watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks sosial yang melingkupi pengarang novel Persepolis adalah permasalahan demonstrasi yang merajalela selama revolusi Islam dan permasalahan lain seperti invasi bangsa Arab dari Barat, Mongolia dari Timur, dan lain sebagainya. Kemudian novel Persepolis mencerminkan keadaan sosial di mana di masa revolusi Islam Iran ini, masyarakat berbondong-bondong melakukan demonstrasi dan membuat fitnah agar raja diturunkan. Pada masa ini terjadi perbedaan sosial yang cukup lebar dan menjadi poin utama dalam hidup masyarakat. Kemudian fungsi sosial dalam novel Persepolis menunjukkan fungsi yang mempermasalahkan sejauh mana nilai sastra dipengaruhi oleh nilai sosial, dan sejauh mana sastra berfungsi sebagai penghibur sekaligus alat pengajaran.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merefleksikan potret sosial masyarakat pada masa Revolusi Islam di Iran yang terdapat dalam novel Persepolis karya Marjane Satrapi dengan mengggunakan teori sosiologi sastra menurut pandangan Ian Watt yang terbagi kedalam tiga aspek yaitu: konteks sosial pengarang; sastra sebagai cerminan masyarakat dan fungsi sosial sastra. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriprif dengan jenis penelitian studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat dan akan dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan teori sosiologi sastra Ian Watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks sosial yang melingkupi pengarang novel Persepolis adalah permasalahan demonstrasi yang merajalela selama revolusi Islam dan permasalahan lain seperti invasi bangsa Arab dari Barat, Mongolia dari Timur, dan lain sebagainya. Kemudian novel Persepolis mencerminkan keadaan sosial di mana di masa revolusi Islam Iran ini, masyarakat berbondong-bondong melakukan demonstrasi dan membuat fitnah agar raja diturunkan. Pada masa ini terjadi perbedaan sosial yang cukup lebar dan menjadi poin utama dalam hidup masyarakat. Kemudian fungsi sosial dalam novel Persepolis menunjukkan fungsi yang mempermasalahkan sejauh mana nilai sastra dipengaruhi oleh nilai sosial, dan sejauh mana sastra berfungsi sebagai penghibur sekaligus alat pengajaran.

Downloads

Published

2024-07-23