Resistensi Dan Ambivalensi Dalam Novel Al-Yaum Al-Maw’ud Karya Najib Kailani
Article Sidebar
Articles
Abstract views 976 times
Total Downloaded 731 times
This article can be traced in:
DOAJ GOOGLE SCHOLAR DIMENSIONS PORTAL GARUDA BASE INDONESIA ONESEARCH MORAREFMain Article Content
Abstract
Tulisan ini memiki objek material novel modern Mesir yang berjudul al-Yaum al-Maw’ud karya Najib al-Kailani. Novel ini mengisahkan perjuangan rakyat Mesir di bawah pimpinan Raja Najmuddin Ayun melawan tantara Salib Perancis yang dIpimpin oleh Pangeran Louis. Adapun yang menarik dari novel ini adalah adanya resistensi yang variatif yang dilakukan oleh berbagai kalangan, serta sikap ambivalensi yang sangat kental dipraketkan oleh tokoh penjajah. Sementara itu, objek formalnya adalah teori post kolonial dengan memakai metode dekonstruksi. Teori ini didasarkan pada gugatan Edward Said dalam karyanya “orientalism” yang memiliki landasan epistiemologis, ontologis, dan aksiologis menyasar pada kepentingan kolonial. Barat dan Timur yang diposisikan sedemikian rupa, menurut Said sudah melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan harus dikembalikan kepada tempatnya. Hasil dari penelitian itu menunjukan bahwa oposisi biner Barat dan Timur yang selalu dikaitkan dengan berperadaban dan terbelakang, positif dan negatif, putih dan hitam, yang tidak sepenuhnya benar. Hal ini tampak dalam masif dan variatifnya resistensi yang diberikan oleh masyarakat Mesir dan bangsa Arab. Selain itu, ketidaktepatan tindakan Barat terhadap Timur juga dicerminkan oleh ambivalensi yang ditampilkan oleh Marseil sebagai tantara Perancis. Dengan demikian, berarti kolonialisasi yang dilakukan oleh Barat yang mengatasnamakan dirinya negara superior kepada Timur yang dianggap inferior telah mekanggar nilai-nilai kemanusiaan
Article Details
References
Azzuhri, Muhandis. 2008. “Pemikiran Nasionalisme Religius Najib Kailani dalam Novel al-Yaum al-Maw’ud”. Dalam Jurnal Adabiyyat, No 2, Vol. 7, Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.
Barry, Peter. 2010. Pengntar Komprehensif Teori Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.
El-Shirazy, Habiburrohman. 2005. Karena Angin Cinta. Semarang: Basmala
Endraswara, Suwardi. 2008. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Faruk. 2007. Belenggu Pasca-Kolonial Hegemoni dan Resistensi dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gandhi, Leela. 2001. Teori Poskolonil Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat. Yogyakarta: Qalam.
Kailany, Najib. 1994. Al-Yaum al-Maw’ud. Beirut: Muassasah al-Risaalah.
Kailany, Najib. 1994. Mudzakaraah al-Duktuur Najib al-Kailany al-Juz al-Awwal. Beirut: Kitab al-Mukhtar.
Kailany, Najib. 1994. Mudzakaraah al-Duktuur Najib al-Kailany al-Juz al-Tsaaniy. Beirut: Kitab al-Mukhtar.
Kutha Ratna, Nyoman. 2008. Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kutha Ratna, Nyoman. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Muhammad Shaqor, Ahmad. 1981. Al-Adwaa’u Fii Lughat al-Arabiyyah. Kairo: Daar Nahdzah Masr li al-Tiba wa al-Nasyr.
Nasrul Latifi, Yulia (2015). Nasionalsme dan Nilai Keislaman dalam Novel Mawakib al-Ahrar Karya Najib Kailani. Jurnal Kebudayaan Islam. 13(1), 59-81.
Said, Edward. 2010. Orientalisme Menggugat Hegemoni Barat dan Mendudukan Timur sebagai Subjek. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Siswantoro.2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahyudi, Rudy. 2002. Bayang-Bayang Hitam. Bandung: As-Syamil.
Wellek, Rene, Austin Werren. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia
Yasa, I Nyoman. 2012. Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung : Karya Putra Darwati