Urgensi Ilmu dan Akhlak dalam Syair Al-‘Ilm Karya Ma’ruf Al-Rasafi (Kajian Semiotika Michael Riffaterre)
Article Sidebar
Articles
Abstract views 1427 times
Total Downloaded 999 times
This article can be traced in:
DOAJ GOOGLE SCHOLAR DIMENSIONS PORTAL GARUDA BASE INDONESIA ONESEARCH MORAREFMain Article Content
Abstract
The purpose of this research is to know about the urgency of knowledge and moral that are carried by Ma’ruf Al-Rasafi in his poem called “Al-‘Ilm”. This research uses the theory of semiotic by Michael Riffaterre. In his theory, there are two processes of reading, that are heuristic reading or first reading process and hermeneutic reading or second reading process. The method of this research is descriptive-qualitative with a semiotic approach. The results of this research include heuristic reading, hermeneutic reading, matrix, model, and hipogram/intertextual relationship, and the urgency of knowledge and morality. Those resutlts are: (1) Heuristic reading of this poem describes that knowledge can bring to be successful and glorious if it got with sincerity. (2) Hermeneutic reading of this poem is about knowledge that got by sincerity with true methods and can be used in true ways too. The matrix of this poem is about “excellence of knowledge and the way to reach it”, with two models; first sentence is “wa inna lil ‘ilmi fī al-‘ulā falakān” (The knowledge is high above the sky) and second sentence is “wa kullu al-ma’āli tadūru fī qutubihi” (and all the great surrounds the poles). Intertextual relationship of this poem is there are some similarities with a poem by Imam Asy-Syafii, a poem by Amru bin Al-Wardi, and a word of wisdom. (3) The urgency of knowledge and moral that contained in this poem is to be able to have and use knowledge in the right method and way, so they can achieve success and glory by providing benefits to those around them
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi ilmu dan akhlak yang diusung oleh Ma’ruf Al-Rasafi di dalam syairnya yang berjudul “Al-Ilmu”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori semiotika Michael Riffaterre. Dalam teori semiotika Riffaterre tersebut terdapat dua proses pembacaan yang harus dilakukan, yaitu pembacaan heuristik atau pembacaan tahap pertama dan pembacaan hermeneutik atau pembacaan tahap kedua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan semiotika. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks, model, dan hipogram yang berupa hubungan intertekstual, serta urgensi ilmu dan akhlak itu sendiri. Masing-masing hasil tersebut, antara lain yaitu: (1) Pembacaan heuristik dari syair tersebut menjelaskan jika ilmu dapat membawa pada kesuksesan dan kemuliaan jika dituntut dengan kesungguhan yang kuat. (2) Pembacaan hermeneutik yang diperoleh adalah tentang ilmu yang dicari dengan usaha yang sungguh-sungguh melalui cara yang benar dan dapat memanfaatkannya di jalan yang benar pula. Matriks dalam syair tersebut adalah tentang “keutamaan ilmu dan jalan untuk menggapainya”, dengan dua model yang diperoleh yaitu kalimat “wa inna lil ‘ilmi fī al-‘ulā falakān” (ilmu berada tinggi di atas bintang) dan kalimat “wa kullu al-ma’āli tadūru fī qutubihi” (setiap yang mulia mengeliligi kutubnya). Hubungan interktekstual yang diperoleh, yaitu adanya kesamaan dengan syair Imam Asy-Syafii, syair Amru bin Al-Wardi, dan sebuah kalimat hikmah atau kata-kata mutiara. (3) Urgensi ilmu dan akhlak yang terdapat dalam syair tersebut adalah anjuran untuk dapat memiliki sekaligus menggunakan keilmuan dengan cara dan jalan yang benar, sehingga dapat mencapai kesuksesan dan kemuliaan dengan memberi kebermanfaatan bagi sekitarnya
Article Details
References
Ar-Rashafi, Ma’ruf. Dīwān Ma’rūf Al-Rashāfī. Kairo: Hindawi. 2012.
Khulusi, Safa. Ma’ruf Ar-Rusafi in Jerusalem, (Historical Features). 1993.
Lantowa, Jafar, dkk. Semiotika; Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: Deepublish. 2017.
Maryana. Ma’na Syi’ru asy-Syaithan wa at-Thilyan Li Ma’ruf ar-Rashafi (Dirasah Simiyaiyyah), (Skripsi, UIN AR-Raniry). 2018.
Pradopo, Rachmat Djoko. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.
−−−. Kamus Al-Ma’ānīy. Diakses pada 6 Februari 2021.
Sumariyanto, Eko Adhi. “Nilai Moral Dalam Novel Al-Ajniḥah Al-Mutakassiroh Karya Kahlil Gibran Dan Memang Jodoh Karya Marah Rusli.” Tsaqofiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab 2, no. 2 (2020): 84–107.
Taufiq, Wildan. Semiotika untuk Kajian Sastra dan Al-Qur’an. Bandung: Yrama Widya. 2016.
Tim Turos Pustaka. Mahfuzhat (Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab yang Menginspirasi Umat Manusia). Jakarta Selatan: Turos Pustaka. 2018.
Wargadinata, Wildana dan Laily Fitriani. Sastra Arab dan Lintas Budaya. Malang: UIN Malang Press. 2008.